Minggu, 20 Maret 2016

Eksul KIR
K
elompok ilmiah remaja (disingkat KIR) adalah kelompok remaja yang melakukan serangkaian kegiatan yang menghasilkan karya ilmiah. KIR merupakan kegiatan ekstrakurikuler di SMP, SMA, SMK, Madrasah Tsanawiyah, Madrasah Aliyah, maupun pondok pesantren. Ekstrakurikuler ini merupakan organisasi yang sifatnya terbuka bagi para remaja yang ingin mengembangkan kreativitas, ilmu pengetahuan, dan teknologi pada masa kini maupun masa yang akan datang.

Youth Science Club (disingkat YSC) awalnya dibentuk bagi remaja yang berusia 12-18 tahun oleh UNESCO pada tahun 1963, tetapi pada tahun 1970 batasan usia tersebut diubah menjadi 12-21 tahun. Di Indonesia, Youth Science Club dikenal dengan nama Kelompok Ilmiah Remaja yang terbentuk atas inisiatif remaja Indonesia itu sendiri. Pembentukannya diawali pada tahun 1969 saat koran Harian Berita Yudha membentuk Remaja Yudha Club (RYC). Selanjutnya, setelah difasilitasi oleh LIPI dan mengalami perkembangan, maka Remaja Yudha Club berubah menjadi Kelompok Ilmiah Remaja. Istilah ini masih digunakan hingga saat ini, dan masih aktif dilaksanakan di berbagai sekolah di seluruh Indonesia seperti Labschool.

Kegiatan ini bertujuan untuk mengembangkan sikap ilmiah, kejujuran dalam gejala alam yang ditemui dalam dengan kepekaan yang tinggi berdasarkan metode yang sistematis, objektif, rasional, dan berprosedur. Sehingga kegiatan tersebut dapat memberikan kompetensi pengembangan diri dalam kehidupan.

Selain itu KIR memiliki manfaat untuk sekolah yaitu:
-Memberikan nilai tambah dan keunggulan kompetitif bagi sekolah.
-Meningkatkan keterampilan dalam pengelolaan dan pengembangan sekolah.
-Memeperluas hubungan kerjasama dengan instansi lainnya.
-Meningkatkan situasi dan kondisi sekolah yang kondusif dalam belajar.
-Menambah fungsi sekolah sebagai tempat pengembangan riset atau penelitian.

                   
                   

Nama        : Rafi Prayoga Anugrah (27)
Kelas         : 7E
Pemeriksa : Osmar Zidane

Tidak ada komentar:

Posting Komentar